Pages

Tuesday, May 23, 2017

Obat Saja Tak Cukup Untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi

Obat kuat sering dilihat sebagai jalan keluar paling manjur dalam mengatasi disfungsi ereksi (DE). Walau sebenarnya, obat-obatan cuma beberapa dari therapy untuk mengatasi DE.

Dalam satu session konsultasi, Susi (36) mengeluh tentang performa suaminya diatas ranjang. Walau telah di beri Viagra, suaminya masih tetap tidak berdaya hadapi Susi.

Saat itu sang dokter ajukan pertanyaan, “apakah sang suami memperoleh rangsangan seksual sesudah di beri Viagra? ” Susi menggeleng. Rupanya, hal itu yang bikin sang suami tetaplah loyo walau di beri supply Viagra.

Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila Sp. And dalam bukunya yang berjudul Menguak Disfungsi Ereksi menuliskan bila langkah kerja sildenafil (Viagra) begitu tergantung dari nitric oxide. Nah, nitric oxide ini baru nampak bila ada rangsangan seksual. Jadi, Viagra, berapakah juga jumlah yang dikonsumsi, tidak bakal bekerja tanpa ada rangsangan seksual.

Pakar andrologi dari Tempat tinggal Sakit Siloam Kebon Jeruk, Dr. Heru Oentoeng Sp. And, menerangkan bila therapy sex untuk disfungsi ereksi tidak sebatas menenggak obat ejakuasi dini. Therapy itu dikerjakan secara detail.

“DE itu kan akibatnya karena suatu hal. Nah, suatu hal itu yang perlu dikilas balik serta diakukan, ” tutur Heru.

Sistem pencarian penyebabnya itu diawali dari berjumpa pasien untuk tahu keluhan, kontrol fisik, hingga kontrol laboratorium kalau dibutuhkan. Segi psikis juga ikut dikilas balik karna banyak masalah DE datang dari beban fikiran.

“Kalau masalahnya ada di fikiran, ingin di beri Viagra selalu juga sia-sia. Sepanjang beban fikiran itu masih tetap ada, DE tidak bakal hilang, ” terang Heru.

Jadi, lanjut Heru, ada masalah DE yang dapat diakukan tanpa ada keterlibatan obat. Umpamanya, dengan mengubah pola hidup seperti berhenti merokok, istirahat cukup, serta makan dengan gizi seimbang.

Kembali pada narasi Susi, yang punya masalah tidak cuma suaminya. Sang istri juga miliki andil memastikan bangkitnya kejantanan sang suami.

“Sekali lagi, mesti ada rangsangan, baru muncul ereksi. Bagaimana langkahnya? Ya bercakap saja sama pasangan, maunya bagaimana agar keduanya sama enak? ” tambah Heru.